Pulau Hanaut Apel Siaga Bencana Karhutla

By abdus samad Mar 16, 2021

SAMPIT, gemakalteng.co.id

     Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar apel siaga bencana Kebakaran Hutan dan Lahan ( Karhutla), di halaman Balai Desa Hantipan, Senin (15/3).

Camat Pulau Hanaut, Ir. H. Eddy Mashami mengatakan, melihat kondisi alam mulai musim kemarau, tentunya antisipasi dini terhadap karhutla kita lakukan bersama, sehingga kecamatan ini dapat mengambil langkah-langkah yang lebih terukur dalam pencegahannya. “Semua unsur penanganan harus di antisipasi dini untuk disegerakan melakukan patroli-patroli,” kata Eddy Mashami saat pelaksanaan apel siaga tersebut.

Menurut Eddy Mahami, apel siaga sengaja mengambil tempat di Desa Hantipan karena desa itu katanya, salah satu daerah rawan terhadap terjadinya akan bencana Karhutla.

Sedang untuk status siaga bencana Karhutla katanya, sudah ditetapkan Bupati Kotim terhitung sejak 2 Maret sampai dengan 2 Juni 2021 (Selama tiga bulan.) “Apel siaga ini juga sekaligus memeriksa perlengkapan peralatan-peralatan yang diperlukan, guna mengantisipasi lancarnya pemadaman saat menuju lokasi munculnya titik-titik api dilapangan,” jelasnya.

Ia menegaskan, kepada semua kepala desa dan seluruh tim karhutla di desa maupun Masyarakat Peduli Api (MPA) segera melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang terindikasi rawan terhadap Karhutla tersebut.

Rangkul semua tokoh masyarakat, agama, adat dan pemuda untuk mengedukasi para warga masyarakat agar waspada akan bahaya karhutla,” Kesiapsiagaan dini dan kebersamaan sangat kita perlukan,” ajaknya.

Usai apel, dilajutkan dengan Workshop di Balai Desa Hantipan dengan pemateri dan nara sumber, H. Agus Mulyadi dari BPBD Kotim terkait tentang bahaya karhutla, Wibisono, S. Hut dari KPHP, tentang penyadartahuan bahaya karhutla, Waka Polsek Pulau Hanaut, terkait penegakan hukum, Danramil 1015-06, strategi penanganan karhutla.

Kegiatan apel siaga dihadiri lima desa, yakni, Hantipan, Bapinang Hilir Laut, Bantian, Serambut dan Satiruk, masing-masing mengirim 10 orang anggota pemburu api, 2 orang dari perangkat desa, 2 orang dari BPD, 2 orang RSA/ MPA, 2 orang dari tokoh masyarakat dan 2 orang dari tokoh pemuda, selain itu pihak PT. RMU lengkap dengan segala peralatannya.- (GK/Ummah/Samad/Intan)

Baca Juga :  DPMPTSP Kalteng Laksanakan Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Masalah untuk Pelaku Usaha

Berita Lainnya