Palangka Raya, gemakalteng.co.id – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan agenda silaturahim MES Kalteng dalam rangka kunjungan Koordinator Wilayah Indonesia Tengah MES Pusat, Prof. Dr. KH. Ahmad Rofiq, MA ke Palangka Raya, Kamis (8/9/2022).
Silaturahim tersebut dilakukan di rumah Makan Pelangi 1 setempat dengan menghadirkan Dewan Pakar dan Pengurus MES Kalteng, tampak hadir anggota Dewan Pakar Dr. Ir. H. Syamsuri Yusup, MP, Hj Ubudiyah, Ketua Umum MES Kalteng, Fahrizal Fitri, S.Hut, MP, Sekretaris Umum, H. Heru Hidayat, ST, M.Pd, Ketua l, Hj Norhani, S.Sos, M.AP, Ketua ll Dr. H. Ali Sibram, M.Ag, Ketua lll, Drs. H. Anang Mahyuni, Ketua lV, Dra. Isna Maryani, M.Pd dan Ketua dan anggota Departemen.
Dalam sambutannya, Ketua Umum MES Kalteng, Fahrizal Fitri menyampaikan program yang telah dilakukan oleh MES Kalteng yaitu pengembangan MES Kab/Kota saat ini sudah ada 7 Kab/Kota yang ada MES, pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM, 11pembentukan koperasi dan MES Mart pada sektor riil. Sementara itu prioritas yang akan terus dilakukan adalah memperkuat literasi dan inklusi keuangan dan ekonomi syariah kepada semua lapisan masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Indonesia Tengah, MES Pusat, Prof Dr. KH. Ahmad Rofiq, MA menyampaikan apresiasinya kepada MES Kalteng yang telah mengkonsolidasikan MES baik di Wilayah maupun Kab/Kota dan berharap terus dilakukan, kemudian beliau mengingatkan mengenai data-data pernikahan dini, pendidikan, peredaran narkoba, anak putus sekolah, tingkat kemiskinan, perceraian dan kondisi masyarakat yang perlu peranan MES, sehingga akan menjadi solusi bagi masyarakat.
Selain itu, Prof Ahmad Rofiq yang juga Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah ini memberikan alternatif kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk pembinaan entrepreneur muda, sehingga anak-anak muda dari sekarang banyak berkiprah untuk menjadi para pengusaha dan berniaga.
Untuk program pendampingan sertifikasi halal untuk UMKM, MES diharapkan dapat melakukan terobosan dengan melaksanakan halal festival yang mampu menggerakan produk-produk halal dan menjadi ekosistem ekonomi syariah di masyarakat. Upaya digitalisasi, menjadi langkah nyata saat ini dengan kolaborasi berbagai pihak dan mengoptimalkan semua peranan dalam memasyarakatkan ekonomi syariah, misalnya dengan kerjasama digitalisasi program masjid ungkap Guru Besar Hukum Islam Pascasarjana UIN Walisongo ini. (GK/Sutran)