Cegah Pernikahan Dini untuk Tekan AKI dan AKB

Cegah Pernikahan Dini untuk Tekan AKI dan AKB

Palangka Raya, gemakalteng.co.id Pernikahan dini masih banyak ditemui di seluruh dunia. Melansir dari berbagai sumber, setiap tahunnya sebanyak 10 juta perempuan di dunia menikah pada usia kurang dari 18 tahun.

Hal ini menyebabkan bertambahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), penularan infeksi penyakit seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga semakin meningkat.

“Pernikahan anak usia dini hingga kini masih merupakan isu yang kompleks. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan anak usia dini di lingkungan masyarakat,” kata Anggota DPRD Palangka Raya, Anna Agustina Elsye, Rabu (28/6/2023) di Palangka Raya.

Adapun faktor dimaksud lanjutnya, yakni mulai dari faktor kemiskinan, geografis, kurangnya akses terhadap pendidikan, ketidaksetaraan gender, konflik sosial dan bencana. Hingga tidak adanya akses terhadap layanan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif.

“Untuk menghindari pernikahan usia dini, maka kalangan muda hendaknya dapat melakukan kegiatan yang lebih produktif dalam menjalani usianya itu,” ujar Anna menambahkan.

Namun tak kalah penting diperhatikan lanjut srikandi DPRD Palangka Raya ini, hendaknya para orangtua harus berperan mengawasi segala bentuk aktivitas anak, guna menekan terjadinya kasus pernikahan anak usia dini.

Selain itu, orangtua dan lingkungan keluarga harus bisa melakukan pencegahan. Terutama memberikan nasehat dan bimbingan, serta mendorong anak didiknya memiliki sikap meraih cita-cita dan masa depan.

“Cegah pernikahan anak usia dini, selamatkanlah masa depan mereka, dan beri ruang terlebih dahulu untuk mereka meraih cita-cita yang diharapkan,” pungkas Anna. (Sumber : MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

Bagikan Berita