PALANGKA RAYA, gemakalteng.co.id
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) resmi menjadi konstituen Dewan Pers setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Di Kalimantan Tengah (Kalteng) momentum masuknya organisasi media massa dalam jaringan (daring) atau online ini ditandai dengan syukuran sederhana yang digelar Senin (8/6/2020).
Syukuran yang digelar di Rumah Makan Amang Sulai, Jalan George Obos IX samping Komplek IAIN Palangka Raya tersebut dihadiri personalia kepengurusan SMSI Kalteng. Di antaranya, Ketua Dewan Pembina Barthel T Usin didampingi anggota Abdussamad Hanafiah.
Dari jajaran Dewan Pengurus, hadir Ketua H Sutransyah, Sekretaris Limson Dedi, Ketua Bidang Organisasi H Andi Kadarusman, Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Arjoni, Ketua Bidang Pendidikan Irwansyah M Isa, Koordinator Seksi Pendidikan Haris Lesmana, Koordinator Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan Edi Suroso, Koordinator Seksi Lingkungan Hidup Ethomihi, dan sejumlah pengurus lainnya.
Ketua SMSI Kalteng H Sutransyah di sela kegiatan, mengatakan, syukuran ini merupakan wujud rasa syukur atas selesainya proses verifikasi organisasi SMSI sehingga resmi menjadi konstituen Dewan Pers. Kepastian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pers, Nomor: 22/SK-DP/V/2020 tertanggal 29 Mei 2020, yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh.
“Syukuran ini juga bagian dari upaya konsolidasi jajaran pengurus SMSI Kalteng untuk membenahi organisasi serta menyiapkan berbagai program kerja yang akan segera dilaksanakan,” ujar Sutransyah.
Ditambahkan mantan Ketum Lembagai Pers Mahasiswa Islam dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPD KNPI Kalteng ini, sesuai arahan SMSI Pusat, program kerja prioritas pengurus Kalteng saat ini adalah menggelar pengukuhan yang tertunda akibat dampak pandemi Covid-19, pembentukan kepengurusan kabupaten, serta pendataan media massa anggota SMSI Kalteng.
“Alhamdulillah, walaupun kawan-kawan pengurus ini baru dibentuk, tetapi cukup solid, masing-masing punya ide konstruktif dan siap menjalankan program kerja. Kita ingin SMSI ini tidak hanya menjadi organisasi ‘papan nama’, tetapi benar-benar bermanfaat bagi member perusahaan media massa serta personalnya,” ujarnya. (GK/Red/Jimmy)