Beberapa orang pekerja sedang membangun jembatan batu belah.- (Photo : GK/Ummah)
SAMPIT, GEMA KALTENG
Pembangunan Dana Desa (DD) 2020, tahap pertama yang masuk rekening desa sekitar Rp. 400 juta di Desa Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabuipaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah berjalan 90 persen.
Meskipun ditengah pandemi Covid-19, pekerjaan prioritas pembangunan desa terus berjalan. Hanya saja, para pekerja dingatkan menjaga jarak, tidak berkerumun, pakai masker dan selalu mencuci tangan usai melaksanakan kegiatan.
Pembangunan fisik yang dikerjakan dengan swakelola itu sebanyak 4 item, diantaranya, pembangunan box culvet, rehap pembangunan jembatan ulin, kemudian, pembangunan jembatan batu belah dan pembelian lokasi tanah plus penimbunannya.
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Desa Samuda Besar, Hendra Gunawan kepada gemakalteng.co.id Rabu (13/5) mengatakan, pencairan tahap pertama dikerjakan pada April 2020, dikerjakan swakelola masyarakat desa setempat.
Untuk pembangunan kegiatan tahap pertama, kata Hendra adalah pembangunan box culvet panjang 1,5 meter x lebar 5 meter di jalan H. Mat Said RT. 05 Rp 32.904.000, rehap jembatan ulin di RT. 01, panjang 12 meter x lebar 2 meter sebesar Rp. 43.357.000, kemudian pembangunan jembatan batu belah di RT. 4 menuju Puskesdes, panjang 1,5 meter x lebar 5 meter Rp 34.325.000 dan pembelian lokasi tanah di RT. 04 untuk pembangunan Posyandu /Posbindu plus timbunan tanah urug Rp 50 juta.
“Pembangunan sudah berjalan 90 persen sedang jembatan batu belah dan lainya sudah selesai dibangun tinggal mengisi tanah urug diselanya. Sekaligus penimbunan lahan kosong buat rencana lokasi Posyandu/Posbindu. Perkiraan selesai tahap pertama sebelum Hari Raya Idul. ” jelas Hendra.
Hendra juga mengatakan, APBDes 2020 Desa Samuda Besar totalnya Rp 1.611.331.000, diasup dari Dana Desa (DD) Rp 1.015.538.000, Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 561.761.000, Bagi hasil pajak dan retribusi daerah Rp. 34.032.000,- (GK/Ummah/Samad/Jimmy)