SAMPIT, gemakalteng.co.id – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2020, memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan Tempat Pembuangan Sampah (TPA), berlangsung.
Camat MHS, Drs. Syahrial, mengungkapkan hal itu dalam sambutan pada acara Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 yang berlangsung di Aula Lantai II, Kecamatan, Senin,(13/1) pukul 08.30 WIB.
Menurut Syahrial, usulan Musrebang RKPD tahun 2021 ditampung dari 2 Kelurahan dan 8 desa sebanyak ratusan usulan. Namun yang sifatnya urgen ada tiga item pembangunan. “Hasil kegiatan Musrenbang yang lalu ada tertambung 423 usulan. Rinciannya, untuk bidang sarana prasarana (Sapras) ada 164 usulan, bidang ekonomi 81 usulan, kemudian bidang pemerintahan dan kesra 178 usulan dengan total anggaran sebanyak Rp 46,5 milyar lebih,” kata Syahrial.
Kalau kalau terealisasi semua, kata Syahrial, separo dari APBD kita terserap kesini. “Setidaknya mudah-mudahan 10 persen terserap saja cukup lumayan,” ujar Camat MHS di hadapan ratusan peserta undangan yang hadir.
Ada pun program prioritas yang di usulkan Camat, anatar lain, jalan Bani Ibrahim, yaitu jalan yang melewati Rumah Sakit Umum (RSU) Pratama Samuda. Yang saat ini sudah ada pengaspalan kurang lebih 200 meter. Namun yang masih belum, lebih kurang 3,3 yang baru saja dibuat badan jalannya menggunakan anggaran perubahan tahun 2019 lalu. “Nah ini mumpung Perwakilan DPRD Dapil daerah MHS hadir ditengah-tengah kita. Mudahan dengan melalui beliau, jalan Bani Ibrahim menuju Kelurahan Samuda Kota tahun 2021 bisa mulus,” harap camat.
Dikatakan SyahriaL, pentingnya jalan ini salah satunya membuka keitersolasian Kelurahan Samuda Kota. Juga membuka akses bagi masyarakat untuk menggarap lahan perkebunan dan pertanian yang ada disekitarnya.
Selain itu, TAMBAH Syahrial, sebagai jalan lintas alternatif. Karena jalan satu-satunya dari HM Arsyad sekarang menuju ke Samuda Kota adalah jalan Partoe Muksin yang menuju ke Pasar H Umar Hasyim.
Sementara jalan Bani Ibrahim merupakan jalan baru menuju RSU Pratama Samuda kurang lebih 200 meter sudah beraspal mulus, namun badan jalan itu panjangnya 3,3 kilometer yang perlu penimbunan sekaligus pengaspalan, menuju Kelurahan Samuda Kota agar penyebaran penduduk diwilayah itu terisolir. ” Dengan dibukanya jalan itu, kami yakin dan percaya permukiman yang ada di Kelurahan itu akan terus berkembang ke daerah daratnya,” jelasnya.optimis.
Usulan prioritas penting lainnya, lanjut Camat, jalan desa yang menuju Kubah Keramat Sjech Abu Hamid dan juga.menuju ke POS TNI AL yang berada di desa Samuda Besar banyak dikunjungi para penziarah dari luar kota diantaranya, warga Palangka Raya, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan setiap pekan ada saja warga yang bewisata religi yang datang berkunjung.
Namun yang lebih mendesak lagi, kata Camat, kecamatannya masih tersandung masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sampai sekarang tidak pernah tuntas, tidak pernah selesai. Bahkan beberapa waktu yang lalu sempat viral di youtube ada yang menyebarkannya, kata Syahrial.
Syukur Alhamdulillah kata orang nomor satu di MHS itu, karena ada yang mengekspos melalui YouTube hingga ada tanggapan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). ” Kami sudah berkoordinasi dengan DLH membahas permasalahan sampah khusus penanganannya. Pada saat itu diputuskanlah penanganan sementara penempatan kontainer bak sampah yang akan diambil berjangka waktu oleh DLH. ” Beberapa kali rapat termasuk di ruang loby Pasar H Umar Hasyim Kontainer Bak Sampah belum terealisasi sampai sekarang,” timpal Syahrial.
Hadir dalam Musrenbang itu, mewakili Bupati Kotim, Asisten lll, Imam Subekti, Angota DPRD Dapil 3, H Rudianur, H Bunyamin, J Ramli, H Rusmawati, Kadis PMPTSP Jony Tengkere, Kadis Pendidikan, Suparmadi, perwakilan Bappeda, Polsek Jaya Karya, Pol Airud, Danramil1015-06, TNI Pos AL Samuda, sejumlah SKPD, para Kades,BPD dan tokoh agama, masyarakat, adat dan undangan lainnya.- (GK/Ummah/Samad Jimmy).