Ikuti Program Ketahanan Pangan, Lapas Sukamara Lakukan Pembukaan Lahan Seluas 10 Hektar
SUKAMARA, gemakalteng.co.id
Dalam meningkatkan produktivitas serta memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Sukamara terus melakukan pengembangan dalam berbagai bidang yang berhubungan dengan tanaman. Pembukaan lahan dengan total luas 10 (sepuluh) hektar dilakukan sebagai bentuk keseriusan yang juga menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang diikuti, Sabtu (19/02/2022).
Melalui kerjasama yang dijalin bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara yang dalam hal ini adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukamara, pembukaan lahan dilakukan dengan menggunakan excavator milik Dinas Pertanian yang dipinjam untuk membersihkan lahan dari berbagai pohon serta akar-akar besar.
Lahan yang memiliki luas sebesar 10 (sepuluh) hektar dengan rincian 5 (lima) hektar lahan milik Lapas Sukamara dah 5 (lima) hektar lahan yang dipinjam melalui kerjasama dengan Kelompok Tani Lokal ini nantinya akan digunakan sebagai wadah untuk melakukan pengembangan lahan jagung.
Pembukaan lahan ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Lapas Sukamara sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kalimantan Tengah yang ikut dalam Program Ketahanan Pangan Tanaman Jagung dan Padi Tahun 2022 melalui Kegiatan Pengembangan Jagung Wilayah Khusus dari Kementerian Pertanian RI.
Kepala Lapas Kelas III Sukamara, Joko Prayitno menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas melalui pemanfaatan sumber daya dan juga sebagai bentuk partisipasi Lapas Sukamara di dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Tentunya kegiatan ini akan memberikan dampak yang sangat positif. Selain nantinya akan berdampak terhadap produktivitas Lapas Sukamara, kegiatan pengembangan lahan jagung dengan luas 10 hektar ini juga akan menjadi salah satu bagian yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional di Indonesia,” tutur Joko Prayitno.
Selain itu, Joko Prayitno juga menjelaskan dengan melibatkan Kelompok Tani Lokal dalam pengembangannya, kegiatan ini akan menjadi bagian penting yang mampu menjadi acuan serta semangat baru dalam peningkatan produktivitas petani lokal.
“Dalam hal ini kita tidak sendiri, melainkan kita libatkan Kelompok Tani Lokal yang ada disini untuk turut serta nantinya berkolaborasi bersama kita agar kegiatan ini dapat sukses. Sehingga kita harapkan ini akan memberikan semangat baru bagi petani-petani lokal yang ada agar lebih berkembang serta meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” pungkas Joko Prayitno. (GK/Humas Lapas Sukamara)