Disdik Kalteng dan PT Bank Kalteng Lakukan Penandatanganan PKS

Disdik Kalteng dan PT Bank Kalteng Lakukan Penandatanganan PKS

Palangka Raya, gemakalteng.co.id Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Prov Kalteng) dan PT. Bank Kalteng melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), di ruang rapat direksi Kantor Bank Kalteng, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo menyampaikan apresiasi yang besar kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Saya mewakili 8.000 guru yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, ada guru SMA, SMK, dan SLB mengucapkan terima kasih banyak. Ini kerja keras kita bersama,” katanya.

Menurutnya, kebijakan ini akan membantu meringankan beban guru dalam memiliki rumah. “Kami dari Dinas Pendidikan menyiapkan instrumen kebijakannya, ini untuk 1.000 orang guru. Jadi 1.000 ini, untuk uang mukanya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atas petunjuk Bapak Gubernur sebesar Rp10.000.000 per guru,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan proses pemilihan pengembang untuk program ini dilakukan dengan sangat transparan melalui mekanisme beauty contest.

“Kita sudah melakukan beauty contest, beberapa developer yang akan berkontribusi terhadap pembangunan ini, karena kita di sisi pemerintahan tidak boleh asal tunjuk, harus ada beauty contest, dan itu sudah kita lakukan. Kemarin beberapa perusahaan sudah paparan di Dinas Pendidikan menyatakan kesanggupannya. Akan tetapi yang harus kita tekankan adalah mau berbagi dengan guru, jadi nanti developer yang akan melaksanakan kegiatan ini, saya tegaskan saya tidak mau ada pungutan lagi kepada guru, jadi saya minta yang terkait dengan biaya akad, dan biaya lainnya itu tidak ditanggung oleh guru,” tegasnya.

Reza berharap program ini akan memberikan kenyamanan lebih kepada para guru.

“Kita inginkan para guru tinggal terima kunci, dan nantinya juga ada grace period yang diberikan kepada guru-guru kita, sehingga yang harusnya ketika akadnya hari ini, bulan depan sudah mulai nyicil, akan tetapi ini kita diberi waktu tiga bulan ke depan, sehingga dalam waktu tiga bulan ke depan guru-guru kita diberikan kesempatan beli perabotan rumah tangga,” harapnya.

Ia menyebutkan bahwa pembangunan rumah akan dilakukan dengan konsep klaster, jadi satu hamparan tanah minimal dibangun empat sampai lima rumah. Dengan adanya beberapa rumah di suatu tempat itu bisa meningkatkan persaudaraan, komunikasi antar guru, dan memudahkan dalam pengawasan.

“Terkait lahan, kita pastikan tanahnya ini kondisinya betul-betul aman clear and clean. Dengan adanya klaster ini kita bisa membuat pusat-pusat perekonomian baru, jadi pemerataan pembangunan bisa kita lakukan di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah,” katanya.

Sementara itu, Plt. Direktur Utama PT. Bank Kalteng, Marzuki menyampaikan komitmennya terhadap program ini.

“Program 1.000 rumah ini merupakan program inisiatif Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak H. Sugianto Sabran. Kami sangat bersyukur karena Bank Kalteng diberikan kepercayaan menjadi satu-satunya bank mitra yang ditunjuk untuk membiayai program 1.000 rumah ini. Bank Kalteng pun memiliki produk yang sesuai, yaitu produk kepemilikan rumah dengan bunga yang kompetitif, bersaing sangat bagus di pasar, dimana bunganya kita berikan 7% untuk dua tahun pertama dan 9% untuk tahun berikutnya,” jelasnya.

Marzuki menambahkan, bahwa program ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para guru di Kalimantan Tengah. “Menurut kami program ini sangat bagus, sangat baik, dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya guru yang ada di Kalteng. Kami juga berharap ke depannya Bank Kalteng terus diberikan kepercayaan untuk mendukung program-program atau terobosan luar biasa dari Dinas Pendidikan dan tentunya dari Gubernur Kalteng,” pungkasnya. (Red)

Bagikan Berita