MUARA TEWEH, gemakalteng.co.id – Pesta demokrasi pemilihan kepala Desa (pilkades) di Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah (Kalteng) tinggal menunggu hari. Salah satu anak usaha dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), PT Bharinto Ekatama (BEK) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barut Kalteng menyatakan netral pada pemilihan Kepala Desa Benangin I, II dan V yang dilaksanakan pada 19 Mei 2022.
Hal itu disampaikan Hirung selaku AMM Cluster Head didampingi Agustinus Sebagai External Relations Cluster Head, Suriadi sebagai Central Kalimantan Coordinator Area, Edy Sudarmi sebagai Central Kalimantan Land Management dan Wahyu Firanto Setiono sebagai East Kalimantan Coordinator Area mewakili manajemen PT. BEK yang langsung datang ke Muara Teweh, Rabu (11/5).
Disampaikannya, bahwa pihak PT. BEK tidak memihak kepada siapapun calon kades. Demikian pula siapapun yang terpilih nanti, hanya saja pihaknya siap bekerjasama dalam upaya membangun ketiga desa tersebut.
Hal ini sejalan dengan kebijakan ITM sebagai induk usaha untuk tidak terlibat dalam politik praktis di manapun anak usaha beroperasi. Hal ini tertuang dalam Pedoman Perilaku Perusahaan yang berlaku.
“Perusahaan tidak ingin terlibat politik praktis, oleh sebab itu siapapun yang terpilih nanti kami siap bekerjasama,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa memang banyak karyawan lokal yang bekerja di perusahaan serta kontraktor kami yang berasal atau berdomisili di Desa Benangin, baik di Desa Benangin I, Benagin II, dan Benangin V.
Tetapi hal itu adalah bersifat individu pribadi masing-masing dan perusahaan tidak bisa melarang atau mengarahkan untuk memberi dukungan pada saat pemilihan tersebut, tentu itu semua sesuai hati nurani mereka. Karena itu adalah kebebasan berdemokrasi dalam menentukan pilihan.
“Namun secara Badan Hukum Swasta, perusahaan tidak boleh memberikan dukungan atau memihak kepada calon kades manapun yang bersaing saat ini,” bebernya.
Karena siapapun calonnya semua dianggap baik dan menjadi mitra kerja kedepan, dalam melaksanakan program pembangunan yang ada di wilayah Ring I desa binaan Perusahaan.
“Sekali lagi kami tidak ingin terlibat politik praktis, karena keberadaan perusahaan ini tidak hanya mengejar profit, tetapi juga turut serta dalam membangun daerah dengan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” tandasnya. (GK/Saudur/Samad)