Diskusi informal program publikasi Gugus Tugas Covid 19 Plt Kadis Kominfo Sumut bersama Ketua SPS, Ketua PWI dan Ketua SMSI Sumut agar program tepat sasaran dan akuntabel.- (Photo : Ist)
MEDAN, GEMA KALTENG
Tiga organisasi Konstituen Dewan Pers, yaitu Serikat Penerbit Pers (SPS), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provensi Sumatra Utara (Sumut) mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wagub Sumut, Musa Rajekshah, yang menaikkan anggaran informasi Covid-19 dari sekitar Rp. 1,12 milar menjadi sekitar Rp. 3 miliar.
Pernyataan itu tersimpul dalam diskusi informal Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Sumut, H Irman dengan ketua tiga organisasi Pers Sumut itu, Sabtu (15/8) siang di salah satu rumah makan di Medan. Irman didampingi Kabidnya Harvina Zuhra.
Diskusi ini mencari masukan untuk program publikasi Gugus Tugas Covid 19 tahap 2, agar tepat sasaran dan akuntabel. Hadir Ketua SPS Sumut, H. Farianda, Ketua PWI Sumut, H Hermansjah, SE dan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut, Ir. Zulfikar Tanjung.
Farianda mengakui, SPS Sumut terus mendorong Gubernur Sumut dan Wagub Sumut, agar lebih gencar melakukan sosialisasi penanggulangan Covid-19 melalui media massa, sebagai upaya strategis diseminasi informasi akurat.
“Hal ini juga sekaligus upaya penyelamatan media, yakni membantu secara legal keuangan media yang terdampak dan merasa kesulitan bertahan di tengah pandemi Covid-19, khususnya media cetak di Sumut,” jelasnya.
Ketua PWI Sumut Hermansjah menambahkan, pihaknya juga mendorong upaya penyelamatan media tersebut, karena para wartawan anggota PWI semuanya merupakan pekerja media yang tempatnya bekerja harus diselamatkan dari dampak pandemi.
“Jadi dorongan PWI bukan meminta uang kepada Pak Gub untuk dibagi-bagikan kepada anggota, melainkan pendekatan kinerja atau program melalui media seperti iklan dan pariwara lebih digencarkan. Kalau media selamat, wartawan kan juga selamat,” jelasnya.
Sementara Ketua SMSI Sumut, Zulfikar Tanjung mengemukakan, dengan bertambahnya anggaran ini berarti akan banyak program yang bisa dilakukan di tahap 2. Untuk itu SMSI Sumut mendukung kebijakan ini.
Dikatakannya, mengingat pandemi belum reda sementara tatanan kehidupan baru (New normal) masih banyak tantangan, anggaran Rp. 3 miliar dinilainya masih relatif kecil untuk kegiatan sosialisasi karakter dan budaya baru masyarakat, sehingga ke depan perlu ditambah lagi.
Baik SPS, PWI maupun SMSI berharap, agar program ini dapat dilaksanakan secara baik, akuntabel, adil dan transparan sehingga pelaksanaannya di lapangan tidak bias.
Plt. Kadis Kominfo Sumut, H. Irman menyampaikan program publikasi dan sosialisasi melalui media tahap 2 telah disetujui dengan anggaran lebih kurang Rp. 3 miliar.
“Program ini semula ada di Biro Humas tapi ‘direfocusing’ untuk mengatasi Covid 19. Sesuai instruksi dan kebijakan pemerintah pusat agar daerah melakukan program publilikasi dan sosialisasi Covid secara optimal maka program ini dimasukkan dalam salah satu program Gugus Tugas yang dikoordinir oleh Diskominfo dengan Biro Humas,” katanya.
Dijelaskannya, program ini bertujuan melakukan sosialisasi secara masif dengan membuat spanduk, brosur, baleho dab lain-lain termasuk memanfaatkan media cetak, online maupun elektronik termasuk TV dan radio.
“Untuk kerja sama tersebut Gugus Tugas melalui Kominfo telah dan akan menyurati pemilik media, agar bersedia untuk menyosialisasikan dan publikasikan program. Mengapa melalui pemilik perusahaan media, bukan organisasi media, hal ini komitmen Gubsu agar media tetap eksis di masa sulit ini,” bebernya.
Dijelaskannya, media yang diundang untuk melaksanakan.program ini adalah media yang telah ditetapkan melalui SK Gubsu dan besarannya juga memedomani SK Gubsu tentang Standar Harga yang datanya diperoleh dari Biro Humas.
Hal ini dilakukan lanjutnya, untuk transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran tersebut. Substansi yang akan dipublikasikan dan disosialisasikan dalam bentuk iklan, pariwara, jingle atau berita dan lain-lain adalah mengenai penanganan covid meliputi aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.- (GK/Rilis bersama SPS,PWI, SMSI Sumut)