SAMPIT, gemakalteng.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan acara Pesta Rakyat Hasupa Hasundau dalam rangka puncak acara peringatan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kotim. Acara ini dipenuhi lautan manusia yang memadati kawasan Terowongan Nur Mentaya Jalan Tjilik Riwut, Kecamatan Baamang yang menjadi lokasi acara, Sabtu (7/1/2023) malam.
Acara ini dihadiri Bupati Kotim H. Halikinnor., SH. MM., didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, S.Pd, Ketua DPR Kab. Kotim, Sekretaris Daerah Kab. Kotim dan Ketua TP-PKK Kab. Kotim, Forkopimda Kab. Kotim, Kepala dan Perwakilan OPD, serta undangan lainnya.
Acara digelar sepanjang 3,8 km di sepanjang Jalan Tjilik Riwut mulai Bundaran Tjilik Riwut sampai Bundaran Adipura Samekto.
Sebanyak 16 panggung mini disediakan di lokasi berbeda yang menyajikan hiburan musik dari para musisi lokal. Sedangkan, panggung utama dipusatkan di depan Puskesmas Baamang II dengan menghadirkan penyanyi dari ibukota, Ifan Govinda.
Pemkab juga menyediakan 16 stan di titk lokasi berbeda untuk masyarakat. Setiap stan menyiapkan berbagai makanan dan kue yang dibagikan secara gratis.
Dalam acara tersebut dirangkai dengan pengumuman dan Penyerahan Hadiah Lomba Video pendek, dan Foto Selfie Terowongan Nur Mentaya,
Pada kesempatan tersebut Bupati menerima penghargaan Rekor Muri Tiang Lampu Jalan dengan Hiasan Ornamen Etnik Terbanyak dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pemberian penghargaan dari MURI ini tidak diketahui sebelumnya oleh Bupati dan diserahkan pada saat malam pesta rakyat Hasupa Hasundau.
“Saya hari ini atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih pada MURI. Ini surprise bagi kami pada umumnya masyarakat Kotim. Karena ini diluar ekspektasi saya,” kata Halikinnor,
Tentu itu merupakan kado terindah bagi masyarakat karena bertepatan dengan Hari Jadi Kotim ke-70 tahun.
“Sama sekali tidak mengira kalau hari ini kita mendapatkan penghargaan MURI dengan jenis lampu unik dan terbanyak. Jadi ini luar biasa, ini berkat doa semuanya masyarakat Kotim. Ini kado luar biasa di usia Kotim ke-70 tahun. Biasanya MURI kita kondisikan, tapi ini tidak,” ujarnya. (Yudhi)