Pemkab Mura Gelar Pelatihan Pencarian Korban, Pertolongan dan Evakuasi Bencana
Puruk Cahu, gemakalteng.co.id – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar pelatihan pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana, yang dilaksanakan di Lapangan Kantor BPBD Murung Raya, Selasa (14/11/2023).
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari yaitu dari tanggal 14-16 November 2023 ini dibuka secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya Hermon dan diikuti sebanyak 70 orang peserta yang terdiri dari anggota staf Pemerintah Kecamatan dari 10 kecamatan sebanyak 40 orang, anggota pramuka sebanyak 5 orang, anggota KNPI Murung Raya sebanyak 5 orang, serta TRC BPBD sebanyak 15 orang peserta.
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memahami dasar-dasar dalam pengelolaan penanggulangan bencana serta meningkatkan keterampilan kesadaran,kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, dan juga untuk menjalin silahturahmi pun mensinkronkan peran dan fungsi bersama dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Dalam sambutannya Pj Bupati Murung Raya Hermon menyampaikan ucapan syukurnya karena di Kabupaten Mura saat ini sudah ada Perangkat Daerah yakni BPBD yang tugas dan fungsinya adalah secara khusus menangani kebencanaan yang ada di wilayah Kabupaten Murung Raya.
“Langkah antisipasi bencana alam sedini mungkin penting dilakukan, dengan membangun sinergitas kolaborasi serta akselerasi semua pihak karena untuk pencegahan dan penanggulangan berbagai bentuk bencana harus dilakukan secara holistic integratif, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri,” kata Hermon.
Sebagaimana disebutkan dalam UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dinyatakan dengan tegas bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama yakni tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha serta masyarakat.
“Tanggung jawab bersama ini diabadikan pada lambang segitiga biru Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang memiliki arti harmonisasi hubungan antara Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Dalam perkembangan terkini, dalam hal penanggulangan bencana harus sudah mengalami perubahan pola dan paradigma, dari penyelamatan kepada pengurangan risiko bencana yang bertujuan untuk membentuk struktur antisipatif masyarakat supaya tanggap, siaga serta sigap terhadap kondisi kebencanaan. artinya, sebelum ada bencana, kita sudah siap menghadapinya baik dari struktur administrasi maupun struktur budaya secara menyeluruh,” ucapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolres Mura AKBP Irwansyah, Kajari Mura Kosasih, Danramil 1013-07/Murung Kapten Inf M.Sahroni, Plt. Sekda Mura Serampang, Kapolsek Murung IPDA Catur Iga Akbar Imannudin, Kalaksa BPBD Kab.Mura Fitrianul Fahriman, dan para peserta pelatihan. (Hlm)