Pemkab Mura Bentuk Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting
Puruk Cahu, gemakalteng.co.id – Sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi itu, Pemkab Murung Raya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membentuk Jejaring Skrining Layak Hamil, Antenatal Care (ANC) dan Stunting kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Puruk Cahu, Sabtu (4/11/2023).
Sebagai informasi, saat ini di Kabupaten Murung Raya total kematian ibu saat melahirkan berjumlah enam orang, sedangkan kematian bayi berjumlah 23 kasus.
Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Murung Raya, Wayan Tahanita saat menyampaikan laporannya mengatakan pembentukan jejaring tersebut dilatarbelakangi cukup tingginya angka kematian ibu anak serta juga angka stunting.
“Maka sesuai peraturan berjenjang dari Kementrian Kesehatan perlu sinergi dari lembaga serta semua sektor untuk menekan angka kasus tersebut, termasuk dari sinergitas antar instansi, organisasi profesi maupun pelayanan kesehatan sebagai pelaksana langsung ke masyarakat,” ungkap Wayan.
Disampaikannya, tujuan pelaksanaan kegiatan itu tidak lain agar tersosialisasinya pedoman penyelenggaraan dalam tatalaksana stunting dan terbentuknya tim jejaring skrining layak hamil dan stunting di Murung Raya.
“Hal ini juga agar terbentuknya alur rujukan dalam penanganan gizi buruk dan stunting dan juga terbentuk jejaring antara rumah sakit dan puskesmas dalam penanganan stunting Pemateri kegiatan ini dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan dari RSUD Puruk Cahu. Untuk peserta sendiri terdiri dari Kepala Puskesmas, Pengelolaan kesehatan ibu anak dari Puskesmas beserta 11 organisasi profesi yang ada di Murung Raya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, Suwirman Hutagalung mengatakan kegiatan rapat tersebut juga untuk mencari akar masalah yang dihadapi semua petugas kesehatan di tiap Puskesmas yang ada di 10 kecamatan Murung Raya.
“Kepada peserta agar bisa nanti diungkapkan permasalahan yang dihadapi di wilayah masing-masing kepada narasumber sehingga ada jalan keluar dan bisa teratasi,” kata Suwirman.
Khusus masalah stunting, dijelaskan Suwirman memang petugas terkait didaerah menjadi ujung tombak dan ditugaskan oleh Pemerintah Pusat untuk menurunkan angka kasusnya.
“Untuk itu kita perlu dukungan semua pihak agar program ini bisa cepat berhasil,” pungkasnya. (Helmi)
