Partisipasi UMPR dalam Konsorsium Inovasi Untuk Negeri yang dihadiri Seluruh Rektor PTMA se-Indonesia

Partisipasi UMPR dalam Konsorsium Inovasi Untuk Negeri yang dihadiri Seluruh Rektor PTMA se-Indonesia

KONSORSIUM : Rektor UMPR, Dr. Sonedi, M.Pd. saat bersama para Rektor PTMA se-Indonesia dalam kegiatan Konsorsium Inovasi untuk Negeri yang dilaksanakan pada 6-8 Februari 2022.

PALANGKA RAYA, gemakalteng.co.id

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Dr. Sonedi, M.Pd. melakukan kunjungan kerja selama 3 hari di Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Kota Samarinda dan Calon Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk menghadiri kegiatan Konsorsium Inovasi untuk Negeri yang merupakan kolaborasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan bekerja sama dengan Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh rektor perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia tersebut membahas produk bisnis yang dipelopori dan lahir dari kampus dengan tema “Inovasi untuk Negeri”. Acara tersebut digelar di E Kampus UMKT, Jalan Juanda, Minggu (6/2/2022).

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jebul Suroso mengatakan, terselenggaranya konsorsium inovasi untuk negeri ini merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh rektor UMKT berkolaborasi dengan UMP dan bekerja sama dengan Diktilitbang PP Muhammadiyah. “Kegiatan ini diinisiasi oleh Bapak Bambang (Rektor UMKT) dan UMP merespon perkembangan teknologi di bidang ekonomi. Maka PTMA harus berinovasi,” ungkap Jebul.

Dengan kegiatan ini, kata Jebul, seluruh PTMA dapat melakukan inovasi sesuai dengan peluang-peluang yang ada di masing-masing PTMA.

Sementara itu, Rektor UMKT, Profesor Bambang Setiaji mengungkapkan bahwa, kampus-kampus seluruh PTMA harus memiliki amal usaha yang berbasis teknologi informasi sebagai wadah untuk menggerakan ekonomi kampus.  “Sebetulnya kami buat acara konsorsium ini sebagai wadah untuk generasi muda terutama bagi mahasiswa di kampus PTMA untuk berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, Kampus UMKT telah melakukan inovasi di bidang ekonomi berbasis teknologi, salah satunya meluncurkan aplikasi FoodieMu. “Nanti UMKT melibatkan seluruh mahasiswa menjadi penggeraknya,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan UMKT, lanjut Bambang, karena pihaknya ingin kampus selain penggerak pendidikan, namun juga penggerak ekonomi berbasis teknologi di masa mendatang. Selain itu, seluruh rektor PTMA se-Indonesia akan mengunjungi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) setelah pelaksanaan konsorsium. “Kami semua akan mengunjungi ibu kota baru di Sepaku, bersama Wakil Bupati PPU,” tuturnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Suyatman mengapresiasi kegiatan konsorsium yang dilakukan UMKT dan UMP dengan menghadirkan seluruh PTMA se-Indonesia. Menurutnya, di era milenial sangat diperlukan terobosan dalam bidang ekonomi berbasis teknologi. “Memang Muhammadiyah hadir untuk bermanfaat bagi negara dan bangsa, dengan kegiatan ini dapat menghasilkan karya besar,” ujarnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Diktilitbang PP Muhammadiyah, Profesor Chairil Anwar. Dalam sambuatannya, dia mendorong seluruh kampus PTMA untuk terus melakukan inovasi. “Apalagi kampus UMKT harus lebih maju, karena IKN sudah berpindah ke Kaltim, maka peluang dalam bidang ekonomi berbasis teknologi terbuka lebar,” ungkap Anwar.

Pasca ditetapkannya Kaltim sebagai IKN yang disebut Nusantara ini, kata Chairil Anwar, salah satu PTM UMKT akan berusaha melahirkan sumber daya yang unggul di berbagai bidang untuk menyambut IKN ini. Selain UMKT, PTM juga berada di Berau yaitu Universitas Muhammadiyah Berau (UMB). Namun, di Provinsi Kalimantan Utara belum ada PTM. “Di sana belum ada PTM, tapi rencana untuk mendirikan sudah dibicarakan. Insyaa Allah terwujudkan. Karena seluruh provinsi semua sudah ada, terakhir yaitu PTM di Bali,” jelasnya.

Dia mengharapkan, di abad ke-2 Muhammadiyah yang membangun peradaban adalah kampus-kampus milik Muhammadiyah. Masa depan Muhammadiyah berada di lembaga-lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi Muhammadiyah. “Maka dalam tema diskusi ini adalah menentukan jalannya peradaban abad ke-2 Muhammadiyah,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Bappeda, Profesor M. Aswin mengapresiasi kegiatan konsorsium tersebut. “Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dihadiri seluruh rektor PTMA se-Indonesia ini. Dengan adanya kegiatan ini maka harapan kami akan tercipta banyak inovasi lainnya dari setiap PTMA,” ucapnya.

Dr. Sonedi, M.Pd selaku Rektor UMPR yang juga hadir dalam konsorsium ini mengatakan bahwa sebagai salah satu Provinsi yang bertetangga dengan Ibu Kota Negara baru nantinya UMPR akan terus menghadirkan inovasi-inovasi baru. “Kami sebagai salah satu Perguruan Terbaik di Kalimantan Tengah tentunya tidak akan berhenti untuk berinovasi. Kami akan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Artinya kemampuan dalam bidang ekonomi kampus bisa diperkuat dari sektor lain, selain dari mahasiswa, yaitu dengan amal usaha potensial kampus,”sambungnya.

Lebih lanjut Dr. Sonedi, M.Pd mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan konsorsium yang dilakukan UMKT dan UMP dengan menghadirkan seluruh PTMA se-Indonesia. Menurutnya, di era milenial sangat diperlukan terobosan dalam bidang ekonomi berbasis teknologi. “Memang Muhammadiyah hadir untuk bermanfaat bagi negara dan bangsa, dengan kegiatan ini dapat menghasilkan karya besar,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh rektor PTMA, Rektor UMKT, PWM Kaltim, Aisyiyah Kaltim, Gubernur Kaltim yang diwakili Kepala Bapedda, Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan LLDIKTI XI wilayah Kalimantan. (GK/Ap/My)

Bagikan Berita