MUARA TEWEH, gemakalteng.co.id – Sebanyak 21 orang UMKM Pembudidaya kelulut dari Desa Bintang Ninggi I dan II, Desa Pendreh, dan Kelurahan Jambu diberikan pelatihan terkait teknis peningkatan produksi madu kelulut. Pelatihan dilaksanakan selama 2 (Dua) Hari, oleh lembaga pengembangan bisnis hadaduhup itah parajakian (LPB Hatapa), di Aula Bintang Ninggi I, Sabtu (2/9/2023).
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas Budidaya Madu Kelulut dibuka olehKoordinator Lembaga Pengembangan Bisnis Hadaduhup Itah Parajakian (LPB HATAPA), Amir dengan maksud membantu para pembudiaya dalam meningkatkan hasil produksinya, yang secara tidak langsung juga meningkatkan perekonomian para UMKM Pembudidaya Kelulut.
Sebagai Instruktur dalam pelatihan tersebut, Albi. Ia memaparkan materi tentang Teknis budidaya kelulut, dimulai dari materi pengenalan jenis-jenis kelulut yang ada di Kalimantan, Keunggulan budidaya kelulut, cara pembuatan sarang kelulut (toping dan Stup), cara panen madu yang baik, penentuan lokasi budidaya, pengenalan vegetasi tanaman penunjang makanan kelulut, pengendalian hama penyakit, pengelolaan koloni kelulut, dan produk yang dihasilkan selain madu kelulut seperti polen dan propolis.
Selanjutnya hari kedua para peserta pelatihan diajak untuk praktek pembuatan sarang tempat kelulut yaitu Toping dan Stup (Stup berguna untuk tempat telur koloni kelulut sedangkan toping berguna untuk cawan madu kelulut), setelah kegiatan praktek pembuatan sarang kelulut dilanjutkan dengan praktek kunjungan langsung ketempat budidaya kelulut peserta pelatihan, disana Instruktur menjelaskan cara membuka sarang kelulut yang baik dan benar serta menjelaskan ciri-ciri koloni yang kuat dan lemah dilanjutkan dengan penjelasan cara mengatasi hama kelulut.
“Dengan adanya Pelatihan Peningkatan Produktivitas Pembudidaya madu Kelulut, harapan kita UMKM Pembudidaya kelulut mengetahui dan memahami teknik budidaya Madu Kelulut yang meliputi cara pemeliharaan, pemilihan lokasi Budidaya dan teknik breeding/memperbanyak (pemecahan koloni), cara mebuat stub dan kotak Toping. UMKM pembudidaya kelulut mengetahui cara mengatasi permasalahan produktivitas madu yang rendah,” ujar Albi. /Saudur