SAMPIT, GEMA KALTENG
Hasil rapid test pada pedagang dan pengunjung Pasar H Umar Hasyim, Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), dari 6 orang yang reaktif, 5 diantaranya terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. ” Dari rapid test terhadap 200 orang di pasar tersebut, Selasa (2/6) lalu, setelah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, 5 orang diantaranya terkonfirmasi positif,” ujar Ketua TGTP2 Covid -19 Kotim, H Supian Hadi dalam rilis, Kamis (4/6) pekan lalu.
Dengan tambahan 5 kasus baru ini, lanjut Supian Hadi, di Kotim terakumulasi ada 25 kasus Covid-19. Delapan diantaranya masih dalam perawatan, sembuh sebanyak 15 orang, dua orang meninggal dunia.
Menyinggung soal lima pasien positif baru, menurut bupati, sebagaimana rapid test massal yang dilakukan TGTP2 Covid-19 Kotim di beberapa pasar tradisonal di kota Sampit dan sekitarnya. ” Warga yang reaktif sebagaimana hasil rapid tesnya, kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan uji swab inilah untuk dapat memastikan seseorang terkonfirmasi positif atau tidaknya,” jelas Supian Hadi.
Supian Hadi yang juga Bupati Kotim itu merinci, rapid rest dimulai dari PPM Sampit, ada 3 orang reaktif, Pasar Subuh 2 orang, Pasar Samuda H Umar Hasyim 6 orang. Untuk Pasar Keramat ada 2 orang. Sedang Pasar Alkamal nihil. ” Dari hasil rapid rest di Pasar Samuda, setelah ditindaklanjuti dengan uji swab, lima orang dinyatakan terkonfirmasi positif merupakan satu keluarga cluster Bogor,” tandasnya.
Seiring dengan temuan ini, sambung Supian, masyarakat diharapkan lebih disiplin lagi atas anjuran protokol kesehatan, terutama bila berkunjung ke pusat keramaian seperti pasar. Tak ditampik Supian, dari hasil penelusuran terhadap satu keluarga yang positif virus corona , ternyata mereka baru datang dari kota Bogor, Jawa Barat. “Dengan kondisi ini, saya minta gugus tugas, maupun SOPD terkait, agar waspada terhadap siapapun yang datang dari zona merah. Sebagaimana contoh 2 orang reaktif di PPM itu datang dari Banjarmasin,” imbuh bupati.
Menurut Supian, TGTP2 Covid-19 Kotim masih menunggu hasil uji swab warga yang ditemukan reaktif di Pasar PPM, Pasar Subuh, pasar Keramat dan satu lagi dari Pasar Samuda.
Diingatkannya, dari hasil pengakuan beberapa pasien positif yang terkonfiminasi virus corona, kebanyakan mereka tidak ada merasakan gejala awal, seperti demam tinggi, batuk dan sesak napas, jelas Bupati Kotim).- (GK/UmmahSamad/Jimmy).