Kepala Bappedalitbang Kalteng Buka Coaching Clinic 6 Implementasi SSK Program PPSP Kabupaten Katingan dan Lamandau

Kepala Bappedalitbang Kalteng Buka Coaching Clinic 6 Implementasi SSK Program PPSP Kabupaten Katingan dan Lamandau
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara

Palangka Raya, gemakalteng.co.id Dalam rangka pelaksanaan tahapan milestone 4 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Katingan dan Kabupaten Lamandau tahun 2024, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) melalui pokja Perumahan, Pemukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Prov. Kalteng melaksanakan Coaching Clinic 6 Implementasi SSK Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) Kabupaten Katingan dan Kabupaten Lamandau, bertempat di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng, Selasa (11/06/2024).

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa program PPSP merupakan program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari pusat hingga ke daerah, melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan.

“Program ini dilakukan secara bertahap yang melibatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dimaksudkan untuk pengarusutamaan pembangunan sanitasi agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat dan berkelanjutan,” ungkap Leonard.

Ia menjelaskan, arah kebijakan dan strategi Program PPSP sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi; peningkatan komitmen Kepala Daerah untuk layanan sanitasi yang berkelanjutan; pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah; peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi serta pengembangan kerjasama dan pola pendanaan.

“Sesuai Rencana Pembangunan  Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 telah ditetapkan target pembangunan bidang sanitasi untuk Provinsi Kalimantan Tengah  sampai  dengan tahun 2024, yaitu  target akses sanitasi layak 80%; target sanitasi aman 8%; target BABS di tempat terbuka 0%; dan target penanganan sampah perkotaan 83%,” tegas Leonard.

Ia menambahkan, bahwa kegiatan Coaching Clinic 6 ini sebagai bagian dari kegiatan Milestone 4 implementasi SSK Kabupaten Katingan dan Kabupaten Lamandau, sebagai tahapan tindak lanjut dari kegiatan milestone 1,2,3 implementasi SSK yang telah dilaksanakan tahun 2023 dengan pendampingan dari pusat. Adapun saat ini tahapan kegiatan pendampingan implementasi SSK yang dilakukan pada 2 kabupaten tersebut adalah telah menyusun program kegiatan dan pendanaan indikatif jangka menengah pembangunan bidang sanitasi dan penyehatan lingkungan, melaksanakan kegiatan layanan sanitasi skala terbatas, dan saat ini sedang melakukan kegiatan layanan sanitasi skala penuh, serta monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Selain itu, Coaching Clinic 6 hari ini dimaksudkan untuk mendapatkan input/masukan dan saran dari Pokja PPAS provinsi dan pusat (Pokja PPAS Nasional) terhadap progres kegiatan Milestone 4 implementasi SSK yaitu layanan skala penuh di Kabupaten Katingan dan Kabupaten Lamandau berdasarkan paket kebijakan yang telah disusun pada tahapan sebelumnya. (Red/ Bappedalitbang Kalteng)

Bagikan Berita