SAMPIT, gemakalteng.co.id – Desa Rawasari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), ternyata sudah mengembangkan tanaman buah jeruk lemon yang hasilnya sangat menjanjikan.
Sukses warga Desa Rawasari ini, mendapat apresiasi Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami. “Potensi tanaman buah jeruk lemon ini ternyata membawa berkah bagi warga desa Rawasari,” kata Eddy Mashami kala melihat tanaman jeruk warga, Rabu, (29/1) pekan lalu.
Desa Rawasari, yang merupakan desa terpencil yang berada paling ujung utara ibukota Kecamatan Pulau Hanaut ini, kini warganya membudidayakan tanaman buah lemon.
Selain karena pontensinya sangat menjanjikan, jeruk lemon juga sebagai bahan dasar olahan minuman segar yang banyak mengandung vitamin C. “Ternyata banyak disenangi konsumen, telebih warga kota Sampit, maupun warga Palangka Raya, Ibukota Provinsi Kalteng,” kata Eddy.
Sebelumnya, lanjut Eddy, sapaan akrab Eddy Mashami, tanaman jeruk lemon ini hanya tanaman pekarangan sebagian warga desa. Namun setelah dikembangkan dan dibudidayakan, rupanya menambah penghasilan ekonomi keluarga. “Sekarang sudah menjadi pendapatan tambahan keluarga selain bertanam palawija dan padi,” tandas camat.
Menurut Eddy, jumlah pohon lemon yang ditanam warga jika dikalkulasi sebanyak 2.500 pohon Rata-rata seminggu sekali panen per pohon bisa menghasilkan 5 hingga 10 kilogram.
Pendapatan rata-rata dengan mengembangkan tanam ini, perbulannya menghasilkan Rp. 2 jutaan lebih. Begitupun satu pohon yang banyak buahnya bisa dipanen dua kali seminggu dengan hasil penjualan Rp. 600 hingga Rp. 800 ribu.
Ditambah Eddy, tak hanya itu, keberhasilan warga dan suksesnya pengembangan jeruk lemon ini harus ditingkatkan lagi. Atas permintaan dan peminat pasar yang tinggi. Maka pemerintahan desa bersama warga petaninya di desa itu, rencana membuka lahan seluas 10 hektare lagi demi mensejahterakan warga masyarakatnya.- (GK/Ummah/Samad/Jimmy).