Palangka Raya, gemakalteng.co.id – Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Forum Pemuda Dayak (FORDAYAK) Kalteng menggelar diskusi kebangsaan dengan tema “Menakar Perhatian Pemerintah Terhadap SDM Masyarakat Lokal dan Kearifan Lokal”, Jumat (02/10/2020) sore.
Acara yang berlangsung di Gedung Betang Hapakat Jalan RTA. Milono KM.4 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng ini menghadirkan pembicara dari staf khusus presiden RI, Gracia Billy Y. Mambrasar yang juga merupakan Duta Gugus Muda/Duta Sustainable Development Goals (SDGs).
Turut hadir dalam diskusi kebangsaan tersebut Ketua DAD Kalteng, H. Agustiar Sabran, Ketua Umum FORDAYAK Bambang Irawan, S.ST., Pi, Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia, SE., M.Si, ormas Dayak dan paguyuban antar suku yang ada di Provinsi Kalteng.
Banyak hal yang dibahas dalam diskusi pertemuan itu, baik mengenai, Pembangunan, Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian dan yang tidak kalah pentingnya Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.
Kepada wartawan usai acara, Gracia Billy Y. Mambrasar atau yang lebih akrab disapa Billy Mambrasar ini menyampaikan dukungannya terhadap program yang sedang dijalankan oleh Pemprov Kalteng.
“Kami akan terus menampung aspirasi masyarakat Kalteng untuk nantinya disampaikan ke pusat,” kata pria kelahiran Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua ini.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPP. Fordayak Kalteng, Bambang Irawan, S.S.T., Pi yang juga bertugas sebagai moderator pada acara tersebut, usai acara menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah diskusi Betang. Tujuannya yaitu untuk memberikan masukan dan saran secara langsung kepada Staf Khusus Presiden mengenai perkembangan di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Melalui Staf Khusus Presiden ini, kita bisa menyampaikan saran dan masukan secara langsung, dan beliau lah yang nantinya akan menindak lanjuti ke Presiden, “tutur Bambang.
Harapannya, lanjut Bambang apa yang telah disampaikan kawan-kawan pada diskusi ini, dapat disikapi oleh Presiden dan menjadi sebuah atensi khusus sehingga membawa perubahan bagi Provinsi Kalimantan Tengah ke depannya. (GK/Elianto.S)