BPG Kalteng Gelar Lokakarya 3 Peran Pemimpin dalam Pembelajaran PGP Angkatan 10 di Kab Barut

Muara Teweh, gemakalteng.co.id – Balai Guru Penggerak (BPG) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Lokakarya 3 Peran Pemimpin Dalam Pembelajaran Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1 Tahun-2024 yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Barut), sabtu (13/7/2024).
Membacakan sambutan tertulis Kepala Dinas Pendidikan Barut Sahmiludin A Surapati, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Ahmadnor S.Pd.,M. I.P menyampaikan bahwa guru penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru.
“Selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar, prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah dengan menggunakan pendekatan dan menggunakan dua metode yang dijelaskan nantinya,” ucap Ahmadnor.
Ditambahkannya, guru yang terdaftar didalam program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran, model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatih dan jaringan atau belajar daring.
“Lokakarya dan pendamping memilki kematangan moral emosial dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik dan merencanakan menjalankan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,” imbuhnya.
Diterangkannya, tujuan lokakarya ini bagi guru-guru penggerak yang ada di kabupaten barut adalah yang pertama agar calon guru penggerak (CG) mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang pembelajaran berdiferensiasi.
“Kedua, mendemonstrasikan pemahaman mereka mengenai mindfulness dan integrasi 5 Kompetensi sosial emosional dan dalam praktek mengajar. Dan yang ke tiga, merencanakan strategi pembelajaran dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional,” katanya.
Adapun pelaksanaan lokakarya 3 program Guru Penggerak (PGP) diaksanakan oleh unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan lokakarya 3 adalah calon guru penggerak angkatan 10 yang berjumlah 53 orang guru dan Pengajar Praktik (PP) dengan jumlah 10 orang.
“Selanjutnya, panitia dari dinas pendidikan setempat. Kemudian BPG Kalimantan Tengah sebagai tim monitoring dan evaluasi,” pungkasnya.
Acara lokakarya ini turut dihadiri, Kasi PTK PAUD dan nonformal serta Kasi SD-SMP pada bidang pembinaan ketenagaan, staf/pelaksana bidang pembinaan Ketenagaan, serta guru-guru penggerak dan kepala sekolah serta tamu undangan lainnya. (CN/foto : Candra)