Seruyan, gemakalteng.co.id – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) H, Edy Pratowo pastikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan milik pemerintah provinsi berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikannya saat meninjau progres pembangunan RSUD Kelas B dalam rangkaian kunjungan kerja di wilayah Barat.
Turut mendampingi Wagub, Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait.
Wagub juga menyampaikan melihat pembangunan secara fisik sudah ada kemajuan. Perhitungannya tadi sudah mencapai 84 persen fisiknya dan ditargetkan rampung akhir tahun 2023 serta sudah operasional di awal tahun 2024.
“Sisa waktu kurang lebih dua bulan setengah. Kita harapkan semuanya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Wagub juga mendorong agar pembangunan RSUD di wilayah Barat ini terus digenjot agar selesai sesuai target. Rumah Sakit Kelas B milik Pemerintah Provinsi ini, diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit rujukan dan mampu melayani masyarakat wilayah barat yang mencakup Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau dan masyarakat di sekitar perkebunan.
“Kapan perlu pekerjanya ditambah. Kita berharap rumah sakit tersebut bisa membantu pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Barat sesuai dengan harapan Bapak Gubernur dan masyarakat semua,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul menambahkan, Rumah Sakit Kelas B ini dilengkapi dengan peralatan modern yang telah menyesuaikan dengan tuntutan di era teknologi saat ini, serta fasilitas dan kapasitas gedung yang memadai dan dirancang dengan sangat matang untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan di masa mendatang.
“Nantinya Rumah Sakit Hanau tersebut setelah selesai pembangunannya, maka Rumah Sakit Hanau yang ada saat ini akan kita tutup, dan kita pindah kesana. Jadi tidak jalan dua-duanya. Dengan demikian kita sudah punya orangnya yakni sebagian dokternya, sebagian kami sekolahkan, peralatan juga sebagian kita sudah punya, sebagian lagi kita usulkan ke Kementerian Kesehatan. Harapannya 2024 pelayanan sudah pindah ke Rumah Sakit yang baru,” jelasnya. (Red)