Serahkan DIPA dan TKD, Gubernur Ingatkan Anggaran APBN dan APBD Adalah Uang Rakyat Jadi Harus Dikelola Dengan Profesional

Serahkan DIPA dan TKD, Gubernur Ingatkan Anggaran APBN dan APBD Adalah Uang Rakyat Jadi Harus Dikelola Dengan Profesional

Palangka Raya, gemakalteng.co.id Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 untuk provinsi dan kabupaten se-Kalteng, bertempat di Istana Isen Mulang, Kota Palangka Raya, Jumat (1/12/2023).

DIPA dan Buku Alokasi TKD Tahun Anggaran 2024 tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur kepada Bupati, Penjabat (Pj.) Bupati, dan Pj. Wali Kota se-Kalteng serta Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi.

Turut hadir pada acara ini, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekretaris Daerah, dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov. Kalteng, Kepala Kanwil Kementerian/LPNK/Instansi Vertikal, Bupati, Pj. Bupati dan Pj. Wali Kota se-Kalteng serta Pimpinan Perbankan dan Perguruan Tinggi.

Dalam arahannya, Gubernur H. Sugianto Sabran menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah cepat Pemprov Kalteng bekerja sama dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, agar anggarannya dapat segera dijalankan mulai bulan Januari 2024, untuk menggerakkan pembangunan dan perekonomian yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden RI.

Beberapa hal yang ditekankan Gubernur Kalteng agar menjadi perhatian bersama yakni kepada Bupati dan Pj. Bupati/Wali Kota, segera menindaklanjuti dokumen DIPA dan TKD Kabupaten/Kota Tahun 2024 untuk secepatnya diserahkan kepada masing-masing Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. Selanjutnya, melakukan pengelolaan anggaran secara transparan dan akuntabel, tutup segala celah korupsi, kerja sama dengan APIP dan APH untuk monitoring dan evaluasi.

“Ingat, anggaran APBN dan APBD adalah uang rakyat, harus dikelola dengan profesional, efektif, dan efisien, sesuai dengan ketentuan namun tetap cepat dan responsif, mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, perkuat sinergi dan harmonisasi kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Program-program pembangunan harus sinkron dan selaras serta saling mendukung,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan, fokus pembangunan tahun 2024 masih sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian arti luas.

“Pembangunan Sumber Daya Manusia harus menjadi prioritas, khususnya dalam mengurangi angka kemiskinan, menurunkan stunting, dan menjaga inflasi, melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan, membangun ketahanan pangan, optimalisasi Dana Desa, serta pemberian subsidi dan bantuan sosial tepat sasaran,” imbuhnya.

Terakhir disampaikan agar hilirisasi, pengembangan UMKM, dan kemudahan iklim investasi juga perlu terus didorong, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan perluasan kesempatan kerja, yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengajak semua untuk bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan pengelolaan anggaran pada  tahun 2024 yang lebih baik, untuk mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, demi mewujudkan Kalteng Makin BERKAH.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng Hari Utomo mengatakan pada tahun 2020-2023, APBN menjadi instrumen yang diandalkan dalam menghadapi gejolak dan pemulihan ekonomi. “Pada 2024, APBN akan terus mendukung transformasi ekonomi yang insklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Diungkapkan Hari, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2023 mencapai 3,74% dan inflasi per Oktober 2023 berada di 2,51% (YoY). Ia pun mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pengelolaan anggaran agar lebih baik pada tahun 2024 untuk mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian daerah demi mewujudkan Kalteng Makin BERKAH.

Berdasarkan rilis Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, total alokasi TKD untuk Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp 23,338 triliun, meningkat dibandingkan TKD Tahun 2023 yang mencapai sekitar Rp 20,692 triliun.

Acara hari ini dirangkai dengan Screening atau Handprint oleh Gubernur Kalteng sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Tahun Anggaran 2024 secara digital. Selain itu, acara juga dirangkai penandatanganan Komitmen Bersama Penegakan Integritas. (Red)

Bagikan Berita