Sekda Nuryakin Hadiri Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian

Sekda Nuryakin Hadiri Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian
Mentan RI H. Andi Amran Sulaiman saat menyerahkan secara simbolis kepada Sekda Prov. Kalteng H. Nuryakin bantuan untuk Prov. Kalteng. foto : ist

Palangka Raya, gemakalteng.co.idSekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin menghadiri Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian dalam rangka Peningkatan Lahan Tanam dan Produksi Pertanian di Kalteng melalui Pompanisasi, bertempat di Lapangan Bola Makorem 102/Pjg, Palangka Raya, Jumat (14/6/2024).

Apel turut dihadiri Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Pj. Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, Kepala OPD Lingkup Prov. Kalteng dan kabupaten/ kota se-Kalteng, Dandim Kabupaten/Kota se-Kalteng, Penyuluh pertanian se-Kalteng serta para petani di Kalteng.

Saat pimpin Apel, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kalteng beserta seluruh Unsur Forkopimda Prov. Kalteng atas dukungan percepatan Optimasi Lahan dan Pompanisasi di Prov. Kalteng.

Ia juga mengajak para petani di Kalteng untuk segera memanfaatkan bantuan pada program Optimasi Lahan (Opla) sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produksi nasional. Amran mengharapkan bantuan yang diberikan pemerintah mampu menjadikan Kalimantan sebagai penjaga pangan Indonesia.

“Bantuan yang kami serahkan ini kurang lebih 500 miliar atau setengah triliun rupiah. Dan ini mungkin terbesar kedua atau ketiga se-Indonesia. Karena itu, kami sangat mengharapkan seluruh pompa untuk Opla ini segera dipasang dan dikerjakan secepatnya,” ucap Amran.

Dikatakannya, Kalteng memiliki potensi produksi yang sangat tinggi dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Apalagi, lahan pertanian masih sangat luas dengan rata-rata indeks pertanaman yang baru satu kali dalam setahun.

“Indonesia sudah memiliki pasokan pupuk yang cukup berkat bantuan Presiden Joko Widodo yang menambah alokasi pupuk bersubsidi hingga 100 persen,” lanjutnya.

Sekda Nuryakin Hadiri Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian
foto : ist

Menurutnya, saat ini para petani tinggal melakukan percepatan tanam dan kembali bertempur dengan target produksi nasional.

“Kalau Opla ini selesai dalam waktu cepat, maksimal 2-3 bulan, kami akan menambah bantuan untuk Provinsi Kalteng. Alhamdulillah untuk kebutuhan pupuk sudah ditambah dua kali lipat oleh Bapak Presiden, nilainya Rp28 triliun se-Indonesia, termasuk Kalteng. Beliau sangat peduli dengan kita, Bapak Presiden sangat peduli dengan kita,” katanya.

Mentan bersyukur karena capaian Opla di Kalteng termasuk yang paling tinggi apabila dibandingkan dengan daerah lain. Kalteng bahkan termasuk wilayah subur yang bisa menjadi contoh pertanaman terbaik di seluruh Indonesia.

“Saya bangga karena capaiannya cukup maju dibanding dengan provinsi lain dan perkembangan program Opla terbaik seluruh Indonesia. Saat ini Opla di Kalteng mencapai 25 ribu hektare. Jadi kami apresiasi dan saya yakin kalteng menjadi bagian lumbung pangan Indonesia. Kalau ini semua berjalan lancar, kami siapkan cetak sawah 500 ribu hektare di Kalteng,” katanya.

Diharapkannya, Kalteng dapat membangun cluster menjadi lumbung pangan Indonesia bahkan dunia. Untuk itu seluruh sektor yang terlibat diminta untuk saling bahu membahu mencapai target swasembada.

“Untuk diketahui bahwa lumbung pangan nasional 60% berada di pulau Jawa, sehingga kita ekspansi gerakan cepat keluar Jawa salah satunya terbesar adalah provinsi Kalteng dan provinsi Sumatera Selatan. Hal ini menjadi tumpuan negeri kita nantinya, dan bahkan kita akan ekspor ke negara lain,” pungkasnya.

Usai menggelar Apel, Mentan Andi Amran Sulaiman menyerahkan secara simbolis kepada Sekda Prov. Kalteng Nuryakin bantuan untuk Prov. Kalteng yakni program Kementerian Pertanian TA 2024 berupa bantuan alat dan mesin pertanian senilai Rp. 8.039. 600.000,-.

Sebagai informasi, bantuan pompa yang diberikan Kementan untuk Prov. Kalteng pada tahun 2024 ini sebanyak 67 unit atau setara dengan Rp 2,06 miliar. Selain itu, ada juga bantuan traktor roda 4 sebanyak 10 unit atau setara dengan Rp 3,8 miliar dan bantuan traktor roda dua sebanyak 68 unit atau setara dengan Rp 2,17 miliar. (Red)

Bagikan Berita