Palangka Raya, gemakalteng.co.id – Pengurus Wilayah Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PW-PGMNI) Kalimantan Tengah mengelar buka puasa bersama sekaligus Launching Buku karya guru Bimbingan dan Konseling madrasah, Sabtu (30/04/22) Kampung Lauk Pahandut Seberang Kota Palangka Raya.
Hadir dalam gelaran tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, H. Noor Fahmi yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Achmad Farichin beserta para Subkoordinator pada Bidang Pendidikan Madrasah, penulis buku dan kepala madrasah, pengurus dan anggota PD PGMNI Kota Palagka Raya.
Ketua Umum PW PGMNI Kalteng, Mirah Rezeki dalam sambutannya mengatakan sesuai dengan tujuan organisasi PGMNI bahwa kehadiran organisasi PGMNI sabagai ruang da wadah guru mengangkutualjsasikan mengaktualisasikan mengupgrade diri baik secara personal maupun sosial, serta berupaya berkontribusi pada dunia pendidikan dengan cara mempasilitasi guru-guru madrasah dalam berkegiatan baik dengan membuat sebuah karya, seminar, pelatihan, kajian kajian ilmiah, bedah buku, sampai dengan lomba.
“Semoga PGMNI akan terus berupaya menjadi organisasi rujukan guru-guru madrasah dalam mengembangkan profesi guna kemajuan di bidang pendidikan,” tutur Mirah.
Dikesempatan menjelang buka puasa dilaunching buku berjudul Bimbingan dan Konseling diantara Pandemi dan Perubahan karya guru-guru madrasah – Erliana, S.Pd dan Herry Hartono, S.Pd., guru BK MTsN 1 Kotawaringin Timur, Emma Rossiana, S.Pd., guru BK MTsN 1 Kapuas dan Helmi Supriyanti, S.Psi., M.Pd., guru BK MAN Kota Palangka Raya – di Kalimantan Tengah. Launching buku tersebut sebagai imbas dari webinar pelatihan guru tingkat nasional bulan November 2021 yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah (PW) Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Penguurus Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kota Palangaka Raya yang diikuti oleh guru Bimbingan Konseling se Nusantara.
Sementara Kabid Pendidikan Madrasah, Achmad Farichin dalam arahannya mengutarakan harapannya kepada PGMNI agar mampu menyuarakan dan mengadvokasi kepentingan guru madrasah.
“Ada amanah dan tanggung jawab baru yang harus dijalankan bagi sebuah organisasi. PGMNI diharapkan dapat bersinergi bersama untuk membangun sumber daya manusia (SDM) terutama bagi warga Kemenag dan juga umat,” tutur Farichin.
“Harapan saya kedepannya, pembentukan PGMNI ini selanjutnya dapat menguatkan posisi dan peran guru madrasah terutama madrasah di Kalimantan Tengah, di mana guru madrasah mampu mengembangkan kompetensinya sesuai dengan tuntutan zaman. PGMNI juga diharapkan mampu menyuarakan dan mengadvokasi kepentingan para guru, misalnya mendapatkan pelatihan-pelatihan dan diklat, menghasilkan sebuah karya seperti yang sekarang dilaunching buku karya guru BK kita, dengan PGMNI sebagai pemrakarsa,” lanjutnya.
Mantan Kakankemenag Kota Palangka Raya juga berpesan kepada semua guru, harus menujukkan keteladanan serta terus menerus mengembangkan kompetensinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Oleh karena itu guru harus berinovasi dan menguasai teknologi agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kalteng,” ujarnya.
Hadirnya PGMNI Kalteng bisa mejadi wadah silaturahmi bagi seluruh guru madrasah. Farichin meminta agar PGMNI bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan organisasi guru lainnya untuk memajukan dunia pendidikan khususnya madrasah.
Hasil pantauan media ahir ramadhan menjelang Idul Fitri 1443 H toko-toko penjual banjir pesanan.
“Warga sepekan lalu pesan kepada kami Kue-kue lebaran ” tutur Rini Alaw petugas Bakri jalan Satu Aji Palangka Raya.Minggu (1/5).
Sedangkan harga per paket darj Rp 200.000 hingga 500.000. Tutur mahasiswi IAIN Palangka Raya itu. (GK/Sutran)