Pemkab Barut Gelar Coaching Clinic 5 Implementasi SSK Program PPSP

Pemkab Barut Gelar Coaching Clinic 5 Implementasi SSK Program PPSP
Staf Ahli Bupati Drs. Ardian. (foto : Candra)

Muara Teweh, gemakalteng.co.id – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar Coaching Clinic 5 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) bertempat di Aula Bappedalitbang Muara Teweh, Jum, at (1/11/2024).

Kegiatan terbesut di hadiri Staf Ahli (Sahli) Bupati Drs. Ardian, Kadis PUPR M. Iman Taufik, Kadis Sosial PMD, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Kalteng/Pokja PPAS Provinsi Kalteng, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Kalteng, Pokja Perumahan Kawasan Pemukiman Kabupaten Barito Utara, Kabid Cipta Karya Sius, para camat serta tamu undangan lainnya.

Dalam laporan Ketua penyelenggara M. Imam Topik yang juga sebagai Kepala Dinas PUPR Barut menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta yang hadir pada kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang harus dilakukan koordinasi antar instansi di setiap tingkatan. Salain itu maksud dan tujuan Coaching Clinic 5 Implementasi SSK Program PPSP adalah untuk meningkatkan pemahaman dalam mengimplementasikan hasil evaluasi serta merumuskan langkah-langkah perbaikan layanan publik,” ucapnya.

Sementara itu, dalam sambutan Pj Bupati Barito Utara, Staf Ahli Bupati H. Ardian menyampaikan ucapan selamat datang di Kabupaten Barito Utara kepada perwakilan Pokja forum tersebut untuk bersama-sama mencurahkan pemikiran, ide gagasan, sumbang saran, serta berbagai masukan yang konstruktif lainnya guna perumusan dan penyempurnaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Barito Utara di sektor sanitasi.

” Adapun tujuan dari Coaching Clinic 5 Implementasi SSK Program PPSP ini adalah untuk merumuskan langkah-langkah strategis, berbagi pengetahuan dan mengkoordinasikan upaya kita guna mencapai hasil yang maksimal. Sanitasi yang baik  adalah dasar dari kesehatan masyarakat dan berkelanjutan lingkungan melalui upaya kolaborasi kita,” kata Ardian. (Cn)

Bagikan Berita