Kolaborasi CSR dan ERT Pamapersada Nusantara Gelar Pelatihan Siaga Bencana bagi Peserta Didik Baru SMAN 1 Teweh Timur
Muara Teweh, gemakalteng.co.id – PT Pamapersada Nusantara Distrik BEKB menggelar pelatihan siaga bencana di SMAN 1 Teweh Timur. Pelatihan ini dilakukan pada saat kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi peserta didik baru di sekolah menengah atas tersebut.
Arif Setyo Nugroho selaku Sect. Head CSR Pt Pamapersada Nusantara mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan melalui Kolaborasi CSR Pamapersada Nusantara Distrik BEKB dengan tim ERT PT Pamapersada Nusantara Distrik BEKB. Dimana tim ERT (Emergency Rescue Team) melakukan pelatihan siaga bencana berupa penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) kepada peserta didik baru pada Rabu tanggal 10 Juli 2024 lalu.
“Pelatihan ini penting sekali dilakukan sejak dini dalam upaya penanganan bencana kebakaran di areal sekitar,” ungkap Arif, Senin (29/7).
Menurutnya, pelatihan siaga bencana perlu dilakukan kepada Masyarakat khususnya para siswa, agar mereka bisa melakukan pencegahan awal saat akan adanya bencana datang.
“Bencana bisa datang kapan saja jadi semua warga pun harusnya sudah mampu menanggulangi bencana tersebut sejak dini,” imbuhnya.
Selain mengisi kegiatan MPLS, pelatihan ini juga memberikan nilai positif kepada para siswa, sehingga mereka mampu dalam menggunakan apar dan juga siswa mengetahui beberapa rekomendasi alat yang bisa digunakan dalam memadamkan api.
“Siswa juga mengetahui jenis jenis pemadam api yang digunakan,” tutur Arif.
Dina selaku guru dan panitia MPLS menyatakan pentingnya kegiatan MPLS diisi oleh perusahaan sehingga penambahan wawasan siswa akan dunia pekerjaan.
“Kegiatan MPLS di SMAN 1 Teweh Timur tiap tahun diisi oleh tim PAMA. Tapi kali ini terkusus dalam mengisi materi terkait pelatihan siaga bencana, ” kata Dina.
Sekarangpun di Kalimantan secara umum juga sering terjadi bencana kebakaran akibat perubahan cuaca, dan harusnya masyarakat dan siswa sudah siap dalam penanganan bencana tersebut.
“Program ini merupakan salah satu pemenuhan program pendidikan yang memberikan pelatihan dan pemahaman kepada siswa agar tanggap terhadap bencana yang ada,” jelasnya./SM