Keluarga Besar Dinkes Kalteng Gelar Perayaan Natal

Palangka Raya, gemakalteng.co.id – Keluarga Besar Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Prov Kalteng) menggelar Ibadah dan Perayaan Natal, Tema Natal Tahun 2024 yaitu “Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Bethelem, bertempat di Gereja Getsemani Palangka Raya, Jumat (04/01/2025).
Kegiatan di Hadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalteng Suyuti Syamsul, Pensiunan Dinkes Prov Kalteng dan Jemaat Gereja Getsemani Palangka Raya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul mengatakan bahwa Perayaan Natal Keluarga Besar Dinas Kesehatan yang dibentuk berdasarkan SK panitia dari kepala dinas kesehatan merupakan salah satu kegiatan pembinaan kerohanian khususnya bagi pegawai yang beragama kristen lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah beserta UPT.
“Saya menyambut positif terselenggaranya perayaan natal kesehatan sebagai wadah silaturahmi dan pengembangan diri tenaga kesehatan di provinsi kalimantan tengah. Perayaan natal kesehatan merupakan wadah untuk meningkatkan persekutuan dan rasa,” ungkap kadis.
Dikatakannya, persaudaraan, pembinaan kerohanian, partisipasi, pengabdian, sumbangsih tenaga dan pemikiran dari warga kristiani kesehatan dan memberikan dukungan serta bentuk partisipasi yang nyata bagi dinas kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Para pegawai kristen di lingkungan dinas kesehatan terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan dan profesi kesehatan serta bersifat persekutuan oikumene, yaitu berasal dari denominasi gereja yang berbeda-beda, tetapi tetap dalam bingkai kesatuan dan kebersamaan keluarga kristen.
“Melalui perayaan natal ini saya mengharapkan hendaknya selalu ada sukacita dan semangat natal yang memotivasi saudara-saudara dalam jajaran dinas kesehatan untuk selalu meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab,” ujarnya.
Tema nasional natal tahun ini, yang disepakati KWI dan PGI adalah “Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem” penggalan kalimat dari kitab lukas 2 : 15. Tema ini memberi pesan moral untuk menengok betlehem, kota suci dimana kristus lahir dalam kesederhanaan/sangat sederhana, tetapi dalam kesederhanaan itu kristus tumbuh menjadi pribadi yang mewah, yang mengabarkan damai, harapan dan keadilan. Meneladani kristus berarti menjadi pribadi yang sederhana dalam penampilan tetapi mewah dalam tindakan, rendah hati tetapi menjadi terang.
Mari kita ke betlehem juga sebuah pesan untuk ikut berempati dan bela rasa yang terjadi di betlehem, di tanah palestina. Di sana extravaganza kekerasan dan kebrutalan terjadi secara terang-benderang. Duka di palestina, duka di gaza, sejatinya adalah duka seluruh manusia, yang di hatinya sifat-sifat kristus bersemayam, yakni cinta damai dan kasih.
Sejalan dengan itu sub tema yang diangkat adalah “Kita Memuliakan Dia Melalui Karya Pelayanan Kepada Sesama”, kiranya tema dan sub tema natal ini benar-benar menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi seluruh pegawai kristen dalam menjalankan tugas pengabdiannya di tengah-tengah keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Saya mengajak kita semua agar bisa mewujudnyatakan makna memuliakan dia melalui hati dan pikiran, tutur kata dan sikap hidup keseharian kita.
Di dalam tugas dan tanggung jawab saudara sebagai tenaga kesehatan kiranya selalu membawa misi persahabatan, senantiasa mengembangkan sikap profesional, menjunjung tinggi moral dan integritas dalam melayani masyarakat dan tidak melupakan tuhan sebagai sang pencipta. Apabila sudah mampu memaknai arti damai dan kasih serta menyatakan dalam keseharian hidup maka secara otomatis hadirat allah beserta berkat-berkat sorgawi juga sudah hadir di dalam kehidupan saudara.
Hadirin sidang masa raya natal yang berbahagia, kiranya dengan ibadah dan perayaan natal ini semakin mempererat tali persaudaraan antar pegawai kristiani kesehatan dan juga dengan para purna tugas, menambah semangat kerja, memberikan karya terbaik di bidang masing-masing sesuai dengan talenta dan kompetensi yang dimiliki. Dapat menghargai perbedaan yang ada dan senantiasa turut merawat kesatuan dan kekompakan bersama dalam bingkai keberagaman, tutupnya.