DPRD Palangka Raya Gelar Rapur Terkait APBD dan Raperda

DPRD Palangka Raya Gelar Rapur Terkait APBD dan Raperda

Palangka Raya, gemakalteng.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya menggelar Rapat Paripurna (Rapur) ke-10 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024/2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor DPRD setempat, Jumat (25/10/2024).

Adapun agenda rapur ini adalah mendengarkan penyampaian Pidato Pengantar Pj Walikota Palangka Raya tentang Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangka Raya tahun 2025 dan Pidato Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kota Palangka Raya.

Rapur dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi dan dihadiri Anggota DPRD, Plh. Sekda Kota Palangka Raya, unsur FKPD, Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya dan peserta rapat lainnya.

Menyampaikan pidato pengantarnya, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menjelaskan bahwa penyusunan anggaran telah mengacu pada berbagai regulasi yang berlaku, termasuk Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah. Meskipun demikian, ia mengakui masih ada tantangan dalam pelaksanaan pedoman yang telah ditetapkan, sehingga diperlukan proses penyesuaian dan penyempurnaan.

“Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, sambil tetap mengedepankan prinsip keadilan dan kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran,” ujar Hera.

Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya pengembangan lahan pertanian yang berkelanjutan sebagai langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan di Kota Palangka Raya. Dengan adanya rancangan Perda ini, diharapkan akan ada pengaturan yang lebih baik dalam penggunaan lahan serta dukungan terhadap petani lokal.

“Melalui rancangan Perda ini, kita ingin memberikan kepastian hukum bagi para petani dan melestarikan lahan pertanian kita. Ini adalah langkah krusial dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi daerah,” tambahnya. (Red)

Bagikan Berita