Dinkes Gelar Pertemuan Audit Kasus Kematian Ibu dan Anak Tingkat Kabupaten Barito Utara Tahun 2024

Dinkes Gelar Pertemuan Audit Kasus Kematian Ibu dan Anak Tingkat Kabupaten Barito Utara Tahun 2024
Foto bersama Kepala Dinas Kesehatan dan peserta pertemuan Audit Kasus Kematain Ibu dan Anak.(Candra)

Muara Teweh, gemakalteng.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar pertemuan Audit Kasus Kematian Ibu dan Anak Tingkat Kabupaten Barito Utara Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan setempat, Senin (7/10/2024).

Acara ini dihadiri, Kepala Dinas Kesehatan Pariadi AR, Kabid P2P, Kabid PSDK Bidang Kesmas, perwakilan dari RSUD, narasumber kegiatan dari puskesmas serta tamu undangan lainnya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Inayastika menyampaikan selamat datang kepada peserta pertemuan dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang telah melaksanakan kegiatan ini.

“Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini bejumlah 32 orang terdiri dari Pusakes RSUD dan Dinas Kesehatan,” ucap Inyastika.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Pariadi AR menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak yakni dengan pelaksanaan audit kasus kematian ibu dan anak atau dikenal dengan istilah Audit Maternal Perinatal (AMP),  sebuah program yang dirancang oleh Kementerian Kesehatan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

“Sehingga kendala yang timbul dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir pada saat terjadi kegawatdaruratan kebidanan dan bayi baru lahir akan dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang tepat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di masa datang,” kata Pariadi.

Ditambahkannya, melalui kegiatan pengkajian kasus kematian ibu dan anak ini diharapkan dapat ditelusuri penyebab kematian ibu dan bayi di Kabupaten Barito Utara dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.

“Saya berharap dengan kegiatan pertemuan audit, kasus kematian ibu dan anak tingkat Kabupaten Barito Utara dapat ditangani semaksimal mungkin,” tungkasnya. (Cn)

Bagikan Berita