Ketua Umum Ikatan Pustakawan Pusat Lantik Pustakawan Provinsi Kalteng
Penyerahan Bendera Pataka oleh Ketua Pimpinan Pusat IPI, T. Syamsul Bahri, SH, M. Si kepada Ketua Pengurus Daerah PD IPI Kalteng, Yose Hernando, SH.- (Photo : Ist)
PALANGKA RAYA, GEMA KALTENG
Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia melantik dan mengukuhkan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Priode 2020-2023, Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 07 Tahun 2020, tanggal 6 Agustus 2020. Untuk Pengurus Daerah Ikatan Perpustakaan Indonesia (PD-IPI) Kabupaten/Kota Daerah se-Kalteng nantinya akan dibentuk kepengurusaannya, kata Rizal Rahman salah seorang yang akan dilantik sebagai PD IPI Kalteng melalui telpon selularnya.
Pelantikan yang berlangsung Kamis, (5/11) di Aula BPSDM Provinsi Kalteng tersebut dihadiri Ketua Umum Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia dan seluruh PD-IPI Kalteng serta pejabat tingkat Provinsi Kalteng dan Pemerintah Kota Palangka Raya serta para Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten dan Kota serta undangan lainnya.
Acara pelantikan diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia, oleh Panitia PD-IPI.
Pengukuhan sekaligus pembacaan Naskah Pengukuhan oleh Ketua Umum IPI Pusat, dilanjutkan dengan penandatanganan pengukuhan oleh Ketua Umum dan Pengurus Daerah IPI Pusat serta penyerahan Bendera Petaka IPI kepada Ketua PD-IPI Kalteng.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipn Daerah Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, S. IP, M, Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dapat memenuhi acara ini terutama rekan-rekan dari Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota yang cukup jauh meninggalkan aktivitasnya di daerah masing-masing.
Juga Ketua Umum Pengurus Pusat IPI yang hadir di tengah-tengah kita, saya selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng memberikan rasa hormat dan penghargaan yang stinggi-tingginya atas kehadiran Bapak dalam acara ini, kta Sri Widanani.
Saat ini, kata Sri Widanarni, kehidupan kita mengalami krisis yang luar biasa. Pandemi Covid 19 telah merenggut hak-hak masyarakat, terutama kalangan pelajar dan akademisi terutama pada aspek Pendidikan dan budaya baca. Pendidikan adalah proses yang tanpa akhir dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir dan daya intelektual, sehingga proses belajar membutuhkan tata layanan yang berkualitas untuk mencapai keberhasilan pendidikan
Dikatakannya, pendidikan harus berjalan dalam keadaan apapun. Karna pendidikan adalah studi filosofis yang pada dasarnya bukan hanya alat untuk mengalihkan cara hidup secara menyeluruh kepada setiap generasi, melainkan jugta merupakan Agent / Lembaga yang bertugas melayani hati nurani masyarakat dalam perjuangannya mencapai hari yang lebih baik.
Menyingkapi situasi saat ini, Perpustakaan dan Pustakawan sangat berperan penting dan menjadi ujung tombak dalam memfasilitasi dan mendukung dalam memenuhi sumber belajar bagi masyarakat terutama pada kalangan pelajar dan akademisi, kata Sri Widanarni.
Sementara Ketua Umum IPI Pusat, T. Syamsul Bahri, S.H., M.Si.dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Ibu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaleng beserta seluruh jajaran, bersama Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD. IPI) Proovinsi Kalteng juga didukung berbagai pihak terkait lainnya dalam waktu relative singkat setelah beberapa waktu yang lalu melaksanakan Musda kemudian menyusun kepengurusan dan pada hari ini dapat melaksanakan acara pengukuhannya
Dikastakan Syamsul, Media sosial merupakan tantangan baru dan peluang bagi perpustakaan dan pustakawannya dalam memberikan layanan kepada pemustaka. Kemudahan akses, ketersediaan koleksi digital, dan jejaring sosial merupakan bagian dari aktifitas komunitas pemustaka di dunia maya.
Perpustakaan dalam dominasi media sosial dapat diimbangi melalui peran serta perpustakaan melalui tenaga pengelolanya (Pustakawan) yang memiliki kompetensi dalam menguasai, mengelola, berinteraksi, serta berbagi informasi, kepada pengguna melalui media sosial , perpustakaan pun harus beradaptasi atas perkembangan zaman. Sebab perpustakaan memiliki peran penting sebagai sumber ilmu pengetahuan, perpustakaan dapat bertransformasi di era digital saat ini saat yang paling tepat untuk menghadapi masa Pandemi covid 19 setidak tidaknya, antara lain, selain koleksi tercetak Perpustakaan harus siap untuk koleksi digital.
Kemudian jaringan yang berskala luas agar dapat digunakan secara meluas pula. Jaringan yang bukan hanya dengan perpustakaan akan tetapi juga jaringan dengan berbagai lemabaga/instutusi, juga pemahaman ulang yang komprehensif tentang layanan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka saat ini. Perpustakaan tetap memerlukan ruangan fisik terutama untuk kesan terbuka secara demokratis, walaupun juga menyediakan fasilitas ruang maya serta kerjasama dengan pengarang dan penerbit menjadi semakin penting (Buku-buku digital ).
Menurut Syamsul Bahri, perpustakaan harus menyediakan ruang-ruang untuk bertemunya para pemustaka utk bebagi pengalaman dan juga mendisain Pustakaan agar dapat dimamfaatkan semaksimal mungkin oleh semua orang.
Artinya saat ini peran pustakawan yang sangat dibutuhkan pemustaka adalah mendukung Transformasi layanan Perpustakaan, Pustakawan tidak menunggu tetapi memikirkan informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana caranya bisa sampai kepada mereka , tentunya melalui ketersediaan dan kemudahan akses bahan pustaka dan sumber informasi, Upayakan agar masyarakat tetap dapat memanfaatkan perpustakaan tempat mereka berbagi pengalaman dan melatih ketrampilan beroleh keahlian meningkatkan kesejahteraan, perpustakaan harus menjadi ruang sinergitas kegiatan kemasyarakatan, agar manfaat dan dampak di masyarakat optimal pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, beber Syamsul Bahri’.- (GK/Rizal/Samad/Jimmy)