Inspektur Prov Kalteng Buka Rapat Konsolidasi dan Workshop Penanaman Modal Tahun 2024
Palangka Raya, gemakalteng.co.id – Berlangsung di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Inspektur Daerah Prov. Kalteng Saring membuka Rapat Konsolidasi Data Realisasi Penanaman Modal, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) serta Workshop Penyusunan Bahan Promosi Penanaman Modal / Investment Project Ready to Offer (IPRO) Tahun 2024, Senin (29/4/2024). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upaya meningkatkan pencapaian target investasi tahun 2024.
Membacakan sambutan Sekda Kalteng, Inspektur Daerah Prov. Kalteng Saring mengatakan, pada era digitalisasi saat ini pemerintah berusaha memudahkan para pelaku usaha dalam mengurus izin usahanya, melalui Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang Terintegrasi Secara Elektronik, yang saat ini dikenal dengan nama OSS – RBA (Online Single Submission – Risk Based Approach).
Lebih lanjut, Saring mengatakan peningkatan investasi di Kalteng, tidak terlepas dari gencarnya Perangkat Daerah terkait seperti DPMPTSP Prov. Kalteng dan Dinas Teknis lainnya dalam melakukan promosi investasi.
“Saya berharap melalui sosialisasi dan Bimtek penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), diharapkan dapat mendorong kesadaran dan peran aktif pelaku usaha dalam pemenuhan kewajiban-kewajibannya, yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya nilai investasi di wilayah Kalteng”, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng yang diwakili Sekretaris Dinas Sukarno mengatakan pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran DPMPTSP Kabupaten/Kota dalam mendorong kepatuhan pelaku usaha dalam penyampaian LKPM Online dan mengonsolidasikan target investasi Kabupaten/Kota, evaluasi pelaksanaan pengawasan terintegrasi melalui OSS-RBA serta menyusun strategi pencapaian target investasi tahun 2024.
“Besar harapan kami kiranya rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 – 30 April 2024 ini, dapat memberikan manfaat besar bagi para stakeholder di bidang penanaman modal dalam peningkatan kinerjanya dengan pemahaman penanaman modal, pelaporan LKPM, dan penyusunan IPRO yang lebih baik serta penyusunan strategi bersama untuk mengantisipasi kendala-kendala yang berpotensi menghambat kegiatan investasi dengan tujuan meningkatkan realisasi investasi di Kalimantan Tengah,” tutup Sukarno. (Red)